Sistem Pengisian - Pengenalan Dasar Sistem Pengisian Konvensional

Pengenalan sistem pengosoan konvensional

 Pada artikel Pengenalan  Dasar Sistem Pengisian Konvensional ini akan menjelaskan tentang pentingnya sistem pengisian dalam sebuah kendaraan. Sebelum kita mempelajari lebih jauh tentang suatu sistem pengisian dalam suatu kendaraan, maka agar lebih mempermudah dalam memahaminya maka kita akan membahas terlebih dahulu mengenai prinsip dasar dari sistem pengisian itu sendiri.

Fungsi sistem Pengisian 

Sistem pengisian berfungsi untuk menjamin ketersediaan energi listrik di dalam baterai dengan cara mengisi kembali baterai setelah digunakan dan memberikan arus listrik keseluruh sistem kelistrikan pada saat mesin sudah dihidupkan.

Pada saat awal kunci kontak on maka seluruh beban yang ada di dalam mobil akan di suplay oleh baterai, setelah mesin dihidupkan maka pada saat ini sistem pengisian akan aktif sehingga suplay seluruh beban kelistrikan yang ada di kendaraan akan di bantu oleh sistem pengisian. berdasarkan hal itu maka baterai di dalam suatu kendaraan merupakan komponen yang sangat penting yang mana lemahnya baterai akan menjadikan kita kesulitan untuk menghidupkan mesin.

Komponen utama sistem pengisian

1. Baterai

Secara umum baterai dalam suatu kendaraan berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk seluruh sistem kelistrikan di dalam sebuah kendaraan sebelum mesin dihidupkan. Seluruh beban kelistrikan yang ada dikendaraan bersumber dari baterai seperti sistem starter, sistem pengapian, sistem ac sistem penerangan dan sistem kelistrikan lainnya seperti yang diilustrasikan pada gambar di bawah ini.

Dengan banyaknya beban yang di suplay dari baterai maka lama kelamaan energi yang terdapat dalam baterai bisa berkurang oleh karena itu untuk menjaga agar energi baterai selalu terjaga maka dalam kendaraan di pasangkan sistem pengisian yang mana sistem pengisian ini seperti charger yang ada dalam kehidupan kita sehari hari. Sehingga baterai yang sudah kosong dapat kembali prima dan dapat digunakan kembali.

2. Alternator


Alternator adalah bagian dalam mesin yang berfungsi sebagai penghasil listrik yang yang bekerja berdasarkan putaran mesin, dengan kata lain pada saat mesin hidup makan alternator akan ikut bekerja karena alternator dihubungkan dengan mesin melalui sebuah belt. Nah sehingga alternator ini bisa kita umpamakan seperti charger dalam proses pengecasan handphone.

Semoga artikel tentang Pengenalan  Dasar Sistem Pengisian Konvensional ini bermanfaat dan mudah di mengerti terimakasih

0 Response to "Sistem Pengisian - Pengenalan Dasar Sistem Pengisian Konvensional"

Posting Komentar