Pembangkitan Listrik Dengan Induksi Elektromagnetik

Listrik merupakan hal yang dirasakan sangat penting pada saat ini, hampir seluruh dari kegiatan kita sehari hari memerlukan adanya listrik, seperti sebagai penerangan di malam hari, saat melakukan cas pada handphone dan banyak lagi kegiatan lainnya. Salah satu cara pembangkitan listrik di kenal dengan istrilah induksi  elktromagnetik yaitu dengan memanfaatkan  induksi listrik yang terjadi karena adanya pemotongan garis gaya magnet. Proses induksi  elktromagnetik ini sudah mulai di teliti sejak lama oleh beberapa pendahulu kita. Berikut merupakan sejarah penelitian induksi  elktromagnetik yang tercatat.

1. Hukum Oersted


Hans Christian Oersted
Pada tahun 1820 Hans Christian Oersted melakukan percobaan penting untuk mencari hubungan antara arus listrik dengan medan magnet. Percobaan yang dilakukan oleh Hans Christian Oersted pada saat itu cukup sederhana yang mana hanya memanfaatkan kompas, penghantar dan juga seumber penyedia listrik . Dalam percobaannya, Oersted menemukan bahwa pada saat jarum kompas diletakkan di dekat kawat listrik, kemudian kawat (penghantar) tersebut dialiri listrik maka jarum yang terletak pada kompas tersebut akan bergerak. Dalam percobaan lainnya Hans Christian Oersted mengembangkan bahwa sebuah kawat arus pembawa arus listrik akan memiliki akibat yang sama terhadap jarum kompas sebagai magnet. Hal tersebut menjadi satu pembuktian bahwa ada keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan, yaitu arus listrik menghasilkan medan magnet. Berikut merupakan beberapa gambar ilustrasi dari penelitian Hans Christian Oersted
 

2.  Hukum Faraday
Michael Faraday dilahirkan di Newington Butts, London, Britania Raya. Pada saat itu keluarganya pindah ke London di musim dingin tahun 1790. Dan pada musim semi tahun itu Faraday dilahirkan. MichaelFaraday merupakan anak ketiga dari empat bersaudara yang hanya sedikit mengenyam pendidikan formal. Pada usia 14 tahun, dia magang sebagai penjual dan penjilid buku. Selama tujuh tahun bekerja sebagai penjual dan penjilid buku,nah pada saat inilah Michael Faraday memiliki banyak kesempatan untuk dapat membaca buku dan kemudian mengembangkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan. Hukum induksi Faraday berbunyi Gaya gerak listrik yang dihasilkan berbanding lurus dengan jumlah lilitan pada kumparan dan perubahan fluks magnetiknya. Namun, berbanding terbalik dengan perubahan waktunya. Artinya, makin banyak jumlah lilitan kumparan atau makin banyak perubahan fluks magnetik maka akan makin besar juga arus induksi yang dihasilkan.

Amati ilustrsi gambar diatas apabila magnet di masukan kedalam penghantar dan kemudian di gerakan maka galvanometer menunjukan adanya arus listrik di dalam kumparan, arus listrik ini di sebut arus listrik induksi. Arus Listrik tersebut timbul karena adanya beda potensial atau perpindahan elektron akibat pemotongan medan magnet. Beda potensial ini disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi). Ringkasan dari penelitian induksi yang dilakukan oleh miche faraday yaitu: 
  • Banyak lilitan kumparan, semakin banyak lilitannya semakin besar kuat arus listrik yang ditimbulkannya.
  • Kecepatan keluar masuk magnet dari dan ke dalam kumparan, semakin cepat gerakan magnet semakin besar kuat arus listrik yang ditimbulkannya
  • Kuat magnet yang digunakan, semakin kuat magnet yang digunakan semakin besar kuat arus listrik yang ditimbulkannya.











0 Response to "Pembangkitan Listrik Dengan Induksi Elektromagnetik"

Posting Komentar